Oleh : Drs. KH. Much. Imam Chambali
Pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Jihad Surabaya
Dewan Pembina MUI Kota Surabaya
يسألونك عن الساعة أيان مرساها قل إنما علمها عند ربي لآ يجليها لوقتها إلا هو ثقلت في السماوات والأرض
لا تاتية الأبعته يسألونك كاك كفي عنها قل إنما علمها عند الله ولكن أكثر الناس لا يعلمون(187)
Artinya: Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba- tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (Q.S Al-Araf 187).
Dalam fase kehidupan, manusia dan jin telah dan akan melewati beberapa alam kehidupan, kemudian di dalam alam terakhir-lah yang dianggap sebagai kehidupan alam yang abadi (kekal) yang bisa disebut Alam Akhirat. Tentang datangnya hari kiamat, menurut syariat Islam maka tidak ada seorang pun yang mengetahui, baik malaikat, nabi, maupun rasul, masalah ini adalah perkara yang ghaib dan hanya Allah sajalah yang mengetahuinya. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits Muhammad yang shahih. Seperti Allah berfirman yang tertulis diatas.
Nabi Muhammad pernah ditanya oleh Malaikat jibril yang datang dalam wujud seorang Arab Badui, kemudian Jibril bertanya tentang kapan akan terjadinya hari kiamat, Jibril bertanya: “Kabarkanlah kepadaku, kapan terjadi Kiamat?” Kemudian Muhammad menjawab: “Tidaklah orang yang ditanya lebih mengetahui daripada orang yang bertanya.” Meskipun waktu terjadinya hari Kiamat tidak ada yang mengetahuinya, akan tetapi Allah memberitahukan kepada Rasul-Nya tentang tanda-tanda Kiamat tersebut. Kemudian Muhammad menyampaikan kepada ummatnya tentang tanda-tanda Kiamat. Saat sekarang ini, kita sebagai umat muslim telah mendapati tanda-tanda kiamat menurut A-Qur’an. Bukan sekali, namun sudah berkali kejadian kejadian aneh yang diyakini para ulama dan manusia pada umumnya sebagai tanda akhir zaman hampir tiba. Oleh karena itu, sangat wajib bagi kita mempercayai akan hal ini.
Percaya kepada hari akhir sebagai yang dimasukkan dalam rukun iman, dimana hari kehancuran bumi, bulan, matahari, dan seluruh jagat raya ini kecuali Allah SWT. Pada hari itu, semua manusia akan tercengang merasa heran dan bertanya satu sama lain apa yang sedang terjadi dan hari apakah ini. tanda-tanda kiamat sudah dekat yaitu, bisa kita lihat melalui fenomena fenomena alam, mulai dari banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran, angin topan, dan bencana alam lainnya termasuk pandemi yang sedang seluruh dunia rasakan dan takuti yaitu Covid-19.
Agar kita selalau di berikan lindungan oleh Allah hendaknya dan semoga kita bisa menjalan apa yang ada di bawah ini agar kita siap mengahadapi hari kiamat:
- Mencari Ilmu
Pada akhir zaman ada fitnah yang begitu dahsyatnya, maka seorang mukmin tidak akan mampu menghadapinya kecuali dengan kekuatan ilmu dan persiapan matang menghadapinya. Contohnya kisah pemuda yang selamat dari fitnah Dajjal tatkala ingin membinasakannya adalah contoh suri tauladan bagi kita bahwa ilmu tentang sunnah lah yang menyelamatkannya.
- Memperbanyak Do’a
Pada dasarnya doa adalah senjata yang manjur dalam menghadapi fitnah maupun ketika difitnah. Sebagai seorang hamba lebih baiknya kita untuk senantiasa bermohon kepada Allah Swt agar dijaga dari fitnah. Kita hanyalah sebagai orang biasa, Rasulullah sendiri yang senantiasa diperkuat dengan wahyu-tetap berdoa agar dijauhkan diri dari fitnah.
- Memperkuat Iman Dan Tauhid
Jika iman dan tauhid seseorang kuat pastilah dia senantiasa bertaqwa kepada Allah SWt.. Pada hari akhir iman seseorang yang kuatlah yang akan mampu menghadapi bujukan dajjal dan bala pasukanya. Jadi mulailah perkuat iman kita mulai sekarang, agar kita selamat dari macam-macam fitnah.
- Yakin Dengan Pertolongan Allah Swt
Semua ujian datanya dari Allah Swt, pastilah Allah tidak akan mengaj umatnya melebihi kemampuanya. Allah menguji kita tidak lain tujuanya adalah untuk mengetahui seberapa kuat iman yang ada pada diri kita. Sebagai umatnya kita wajib percaya dengan pertolongan dari Allah SWT.